Kamis, 26 Februari 2015

Tanggapan dan Pandangan Tentang Arsitek Rumah

arsitek rumah
Organization Mirroring adalah sekelompok aktifitas dalam mana suatu kelompok tertentu (arsitek rumah) mendapatkan umpan balik dari perwakilan kerja yang lain mengenai bagaimana tanggapan dan penerimaan mereka terhadap arsitek termaksud Teknologi ini dirancang untuk menyempurnakan hubungan kerja dan efektifitas kerja antar organisasi. Jadi sedikit berbeda dengan teknologi Pengembangan Team yang telah dibahas sebelumnya. Bila dalam Pengembangan Team kehadiran anggota organisasi yang lain dimaksudkan untuk juga dapat meningkatkan efektifitas kerja mereka, maka dalam Organization Mirroring kehadiran dari perwakilan kelompok adalah terutama untuk membantu arsitek rumah mendapatkan informasi sebagaimana yang mereka harapkan.

Secara garis besar rangkaian kegiatan yang perlu dilakukan dalam teknologi Organization Mirroring dapat diilustrasikan sebagai berikut. Suatu team atau unit organisasi yang merasakan berbagai macam kesulitan dalam melakukan kerjasama dengan unit atau organisasi lain menyatakan keinginannya untuk mengundang tokoh-tokoh dari kelompok unit yang lain dapat menghadiri rapat yang diadakan organisasi tersebut atau arsitek. Mereka yang diundang dimintakan memberikan umpan balik mengenai tanggapan dan pandangan kelompok tersebut terhadap arsitek. Sebelumnya konsultan dan atau pucuk pimpinan melakukan suatu wawancara kepada setiap mereka yang akan hadir untuk mendapatkan informasi tentang persoalan tersebut dan latar belakangnya. Selain itu wawancara tersebut juga dimaksudkan untuk mempersiapkan organisasi yang terlibat untuk berusaha mencari jalan pemecahannya. Atas dasar informasi tersebut, kemudian pimpinan mengadakan rapat dengan mengungkapkan keinginan arsitek rumah untuk mendapatkan umpan balik dari peserta rapat.

Dalam hal pengumpulan data dilakukan oleh konsultan, maka ia dapat memintakan konsultan tadi untuk mengungkapkan temuannya. Terhadap hasil temuan ini para anggota arsitek rumah dapat saja mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk mendapatkan kejelasan. Bila arsitek rumah sudah menganggap tidak perlu lagi ada penjelasan lanjutan, maka para wakil kelompok yang diundang mulai dapat dimintakan umpan balik mereka. Pada waktu penyampaian umpan balik ini yang diusahakan seterbuka mungkin, arsitek hanya diminta untuk mendengarkan dan tidak melakukan interupsi. Selesai kelompok yang diundang mengungkapkan kesan dan tanggapan mereka, barulah arsitek rumah dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang juga dimaksudkan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, bukan yang bersifat sanggahan. Dengan perkataan lain tanggapan mereka adalah untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap informasi yang mereka dengar dari kelompok lain. Oleh sebab itu haruslah diusahakan agar diskusi-diskusi yang terjadi untuk mendapatkan kesamaan pemahaman terhadap data dan persoalan yang dihadapi.

Dalam tahap ini semua pihak seyogianya belum membicarakan langkah pemecahan persoalan. Selanjutnya bila sudah terdapat kesamaan persepsi, maka dibuatlah sub-sub organisasi kerja yang anggotanya merupakan gabungan dari arsitek dan kelompok yang diundang. Masing-musing sub-organisasi kerja ini selain mendapat tugas untuk mencari jalan pemecahan, juga dan terutama untuk mendiskusikan langkah-langkah perbaikan dan perubahan yang perlu dilakukan bagi peningkatan efektifitas kerja organisasi. Bila kegiatan ini sudah dilakukan maka diadakanlah suatu diskusi paripurna. Diskusi paripurna ini dimaksudkan untuk mengadakan inventarisasi cara pemecahan dan langkah-langkah perbaikannya.

0 komentar:

Posting Komentar