Cara memilih arsitek untuk rumah impian kita memang tidaklah mudah, apalagi mendapatkan arsitek yang sejalan dengan keinginan dan kemauan kita. Sebagaimana kita ketahui bahwa rumah Anda bukan hanya sekedar untuk berteduh, tapi jauh daripada itu yakni untuk memberi ketentraman dan kenyamanan bagi penghuninya dalam aktifitas sehari-hari. Selain itu rumah juga akan menunjukkan symbol gaya pribadi Anda sebagai individu, hobi dan “rasa” seni yang Anda miliki. Jadi kesimpulannya, rumah yang sesuai dengan kita itu tentu harus memberikan kenyamanan tersendiri, juga inspirasi dan semangat beraktifitas kepada seluruh penghuninya.
Nah, untuk mewujudkan itu semua tentu dibutuhkan konsultan arsitek yang tepat. Namun banyaknya konsultan arsitek yang menawarkan jasanya di internet, tentu membuat kita menjadi bingung mana yang harus dipilih. Berikut ini kami akan menyimpulkan beberapa tips cara memilih arsitek yang baik dan professional, murah namun tidak murahan…. Selamat mengikuti:
1. Lihat Kualitas Gambarnya
Konsultan arsitek yang profesional, tentu memiliki kualitas gambar yang juga profesional alias tidak murahan. Ini bisa terlihat dari kualitas gambarnya terlihat halus dan mirip dengan aslinya seperti gambar rumah yang sudah jadi. Tidak ada distorsi pada gambar tersebut dan tampilan pohon dan mobil yang terlihat di gambar begitu natural dan hidup. Nah, disini Anda bisa membandingkan kualitas gambar diantara beberapa konsultan arsitek yang akan Anda pilih, mana kualitas gambarnya yang paling profesional.
2. Memiliki Brand dan Alamat Yang Jelas
Suatu konsultan arsitektur yang profesional selalu memiliki brand tersendiri yang menjadi identitasnya. Ia dikenal dengan nama brand tersebut seperti contohnya "Arsitek Online" atau "JA Architect" atau nama brand lainnya.
Tidak perduli apakah arsitek tersebut adalah arsitek freelance atau memiliki badan usaha karena tidak semua arsitek yang memiliki badan usaha. Hal ini karena profesi arsitek adalah profesi profesional layaknya dokter, pilot, pengacara, mekanik dan pekerja profesional lainnya. Tidak mungkin kita menanyakan badan usaha kepada dokter saat kita mau berobat :) Tapi kalau si arsitek memiliki badan usaha seperti PT atau CV tentu hal itu perlu terutama bila bangunan yang akan dikerjakan tersebut adalah bangunan project pemerintah atau project dari badan usaha juga. Tapi kalau hanya rumah tinggal pribadi Anda, arsitek freelance sudah cukup. Yang penting memiliki nama brand selaku indentitas dan yang kedua adalah memiliki alamat yang jelas.
3. Memiliki Website Profesional Yang Resmi.
Di zaman serba online seperti sekarang ini, memiliki website resmi menunjukkan keprofesionalan seseorang. Apalagi itu adalah biro arsitek atau konsultan arsitektur. Kan tidak lucu bila sebuah konsultan arsitektur yang profesional hanya memiliki blog gratisan seperti di blogspot.com atau wordpress.com. Hal ini tentu sulit dipertanggungjawabkan bila dikemudian hari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jadi kesimpulannya dalam memilih jasa arsitek tentu ada baiknya memilih jasa arsitek yang memiliki website resmi berekstensi .com atau .net atau atau .co.id atau lainnya.
4. Fast Respond
Konsultan arsitektur profesional tentu pelayanannya juga profesional alias cepat. Bila Anda menghubunginya via email, dalam waktu 1x24 jam email Anda akan dibalas. Ini satu tanda konsultan tersebut profesional. Namun bila lebih dari 24 jam baru dibalas, kita lihat dulu alasannya apa. Bila konsultan tersebut tidak minta maaf atas keterlambatannya membalas email Anda, apalagi tidak menerangkan alasannya, hal ini indikasi kurang baiknya pelayanan konsultan tersebut. Namun bila konsultan tersebut minta maaf dan menerangkan alasan keterlambatan membalas email Anda karena sesuatu dan lain hal, seperti lagi di luar kota atau kantornya kebanjiran dan sebagainya, mungkin ini masih bisa diterima. Tapi kalau email Anda baru dibalas setelah 3 hari apalagi sampai seminggu, wah…. ini sudah bisa dipastikan palayanannya kurang memuaskan.
5. Ramah
Pembeli adalah raja. Pepatah ini ada benarnya dan ini menunjukkan pentingnya pelayanan yang ramah terhadap pembeli atau client. Dan bagi sebuah konsultan arsitektur, keramahan tentu dibutuhkan dan menunjukkan keprofesionalan sebuah konsultan arsitektur tersebut.
Keramahan bukan hanya dari cara bicara saat menjawab ditelpon, tapi dari email yang kita terima juga bisa terlihat. Lihatlah emailnya, apakah ada basa-basinya seperti adanya salam pembuka, isi dan salam penutup atau tidak. Atau email Anda langsung dijawab sesuai pertanyaan yang Anda ajukan saja. Itu pun dengan kata-kata yang penuh singkatan seperti kata “yang” menjadi yg, “tadi” menjadi td, “mereka” menjadi mrk dan berbagai singkatan lainnya. Semuanya ini mengindikasikan bahwa etika dan keramahan tidak ada pada konsultan tersebut.
6. Adanya SPK (Surat Perjanjian Kerja) Secara Tertulis
Bila Anda sudah cocok dengan berbagai point di atas, terakhir tanyakanlah apakah ada SPK yang akan dibuat dalam hubungan konsultasi tersebut atau tidak. Anda jangan takut terhadap keberadaan suatu surat perjanjian karena justru SPK ini akan membantu Anda dan membela Anda bila terjadi sesuatu hal, baik saat konsultasi berjalan ataupun nanti di kemudian hari. Hal ini penting karena keberadaan SPK antara pemilik rumah dan konsultan arsitektur bukan hanya melindungi salah satu pihak, tapi justru menguntungkan kedua belah pihak dimana konsultan arsitektur selaku perencana terjamin akan masalah pembayarannya dan Anda selaku pemilik rumah akan terjamin pelayanannya dan kualitas yang didapat serta terjamin pula bahwa konsultan arsitektur tidak akan lari atau pergi dari tanggungjawab setelah DP atau uang muka Anda transfer.
Demikianlah tips cara memilih arsitek profesional. Mudah-mudahan ditangan arsitek profesional pilihan Anda tersebut, rumah impian Anda akan terwujud.
0 komentar:
Posting Komentar