Jumat, 27 Februari 2015

Perencanaan Karier dan Tujuan Hidup Seorang Arsitek Rumah

perencanaan arsitek rumah
Sebuah hasil inventarisasi sebaiknya dipilihkan saran dan langkah-langkah perbaikan yang paling strategis. Berdasarkan hasil persetujuan bersama ditentukanlah tugas masing-masing anggota dan target waktu penyelesaiannya. Selanjutnya berdasarkan keputusan bersama ditentukan pula jadwal waktu untuk mengadakan penilaian atas hasil usaha peruhahan dan atau atas langkah-langkah penyempurnaan yang telah diambil.

Langkah-langkah, secara sederhana uraian tersebut di atas dapat dinyatakan dalam langkah-langkah sebagai berikut:

1: Suatu unit organisasi tertentu merasakan adanya persoalan dan ingin untuk mengadakan perbaikan,

2: Arsitek tersebut menginformasikan persoalan dan keinginan tersebut kepada Pimpinan. Pimpinan mulai mengambil sikap terhadap hal tersebut.

3: Pimpinan mengadakan wawancara terhadap arsitek tersebut dan juga terhadap unit lainnya yang dianggap perlu. Hal ini dapat dia lakukan sendiri tetapi dapat juga dengan bantuan konsultan.

4: Pimpinan dengan tanpa bantuan konsultan mengadakan rapat yang dihadiri oleh arsitek rumah dan ke lompok yang diundang. Dalam rapat tersebut, ditegaskan maksud dan tujuan pertemuan. Juga dikemukakan beberapa hasil temuan yang diperoleh melalui wawancara.

5: Arsitek rumah mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali lebih lanjut informasi yang diketengahkan pada langkah 4.

6: Anggota-anggota arsitek yang diundang menyampaikan umpan balik yang berkenaan dengan kesan dan tanggapan mereka terhadap arsitek rumah. Pada tahap ini arsitek rumah berperan sebagai pendengar yang baik.

7: Arsitek rumah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk menggali lebih lanjut latar belakang kesan dan tanggapan tersebut.

8: Pembentukan sub-sub kerja yang merupakan gabungan dari arsitek rumah yang diundang. Tugas sub-arsitek adalah untuk menemukan kunci persoalan dan langkah-langkah perbaikan dan perubahan.

9: Diskusi paripurnauntuk menginventarisasikan persoalan dan langkah-langkah perbaikan, penentuan persoalan dan langkah, strategis, pembuatan rencana tindak, penugasan, penentuan jadwal waktu penyelesaian dan penilaian.

10: Pelaksanaan perubahan.

11: Penilaian atas hasil perubahan dan langkah-langkah perbaikan.

Sebagai kata akhir perlu dikemukakan bahwa efektifitas penggunaan teknologi Organization Minroring ini sangat tergantung kepada kesediaan semua pihak untuk melaksanakan keseluruhan tahapan atau langkah ini secara konsekuen dan konsisten.

Perencanaan Karier dan Tujuan Hidup atau dalam istilah French dan Bell, Jr disebut Life and Career Planning Interventions mencakup keseluruhan aktifitas yang memungkinkan setiap orang dapat menentukan karier dan tujuan hidupnya serta merencanakan langkah-langkah yang mereka perlukan untuk mencapainya. Teknologi ini merupakan susunan dari aktifitas aktifitas yang meliputi usaha pemanfaatan hasil-hasil kehidupan dan kekayaan pengalaman, diskusi tentang tujuan hidup, penilaian dan perkiraan kemampuan, kebutuhan latihan dan pengembangan diri yang diperlukan serta hal-hal yang merupakan kekuatan ataupun kelemahan pribadi.

Dasar pemikiran akan pentingnya peranan teknologi ini adalah bahwa pengelolaan tujuan pribadi yang efektif sama pentingnya dengan pengelolaan tujuan organisasi secara efektif, karena setiap anggota organisasi juga berkeinginan agar tujuan organisasi tidak mengenyampingkan tujuan pribadi mereka. Dengan teknologi ini maka dapat lebih dimungkinkan, baik individu maupun organisasi, pengendalian masa depan dari para anggota yang juga berarti mengendalikan masa depan organisasi tersebut. Intervensinya menyangkut baik masa lampau, masa kini, maupun masa depan, yang dilakukan mulai dengan perseorangan untuk kemudian dilanjutkan dengan diskusi arsitek.

0 komentar:

Posting Komentar