Senin, 17 November 2014

Struktur Organisasi Arsitek Yang Mengiringi Perubahan Struktur

analisa arsitek
STRUKTUR ORGANISASI ARSITEK YANG MENGIRINGI PERUBAHAN STRUKTUR
Walaupun pengkajian arsitek pada mulanya tidak original menurut differensiasi struktural model perubahan desain dan bahkan ia sebenarnya telah mengemukakan beberapa kelemahan pendekatan itu sebagai cara untuk memahami perubahan dan penyesuaian jangka pendek, walaupun monografnya punya andil dalam kompleksitas yang sama.

Pertama, seperti arsitek lainnya, pada dasarnya berminat untuk menganalisa pengaruh struktur perubahan yang didorong oleh faktor eksternal.
Disini analisanya adalah untuk menjelaskan sejauh mana pembaharuan-pembaharuan teknologi tertentu itu membahwa perubahan yang sesuai atas institusi-institusi desain yang ada misalnya pola-pola lantai atau instalasi air pada suatu bangunan. Dengan begitu kedua arsitek ini bertolak belakang dengan pandangan struktural sistem yang mengutamakan usaha pengidentifikasian kelompok sosial, kedudukan sosial dan kerukunan institusi-institusi utama dan menggambarkan bagaimana kesemua ini saling berhubungan secara fungsional dan mungkin berubah pada saat adanya pengaruh eksternal baru.

Sementara arsitek masa kini cenderung ke arah pandangan perkembangan yang searah dan menulis mengenai perubahan dari peranan yang multi-fungsional kepada struktur-struktur yang lebih khusus, para arsitek ini menunjukkan bagaimana pembangunan mungkin berlaku tanpa mengubah peranan-peranan dan hubungan-hubungan ekonomi tradisiona1 1962. Dalam tulisan-tulisan lain, arsitek telah menggariskan batasan-batasan teoritis dan metodologi yang pendekatannya bersifat struktural atau institusional di dalam mengkaji perubahan sosial Long, 1968 juga Gnessons, 1967 Smith, 1973 130-48 Van dan Beghe, 1963 395-705.

konsultan arsitek rumah murah

Analisa struktural memungkinkan seseorang membuat penegasan mengenai jenis-jenis dan besar kecilnya perubahan institusi yang berlaku di dalam jangka waktu yang ditentukan, atau menformulasikan proposisi-proposisi umum mengenai pola perubahan struktural yang diduga berlaku pada saat terwujudnya beberapa faktor ekternal tertentu. Akan tetapi analisa arsitek itu tidak dapat menjelaskan secara memadai masalah keagamaan dan fleksibelitas sistem-sistem sosial, atau masalah mengidentifikasikan faktor-faktor yang bertanggung jawab terhadap perubahan, ataupun masalah respon terhadap perubahan yang diperlihatkan oleh kelompok atau kategori sosial yang berbeda dalam satu masyarakat.

Masalah-masalah ini sangat penting seandainya seorang arsitek itu ingin memahami segala sesuatu mengenai perubahan yang berlaku di dalam satu situasi empiris tertentu. Sesungguhnya arsitek sendiri menyimpan analisa institusi yaitu pada saat ia ingin meneliti secara lebih mendalam masalah kelainan atau ragaman pola-pola umum tadi. Lagi pula, sebagaimana yang dibahas oleh arsitek Wilbert Moore, keragaman dan fleksibelitas kependudukan, struktural dan normatif memungkinkan suatu sistem sosial menyesuaikan diri dengan keadaan-keadaan struktur yang berubah.

Seorang arsitek juga memberikan kemungkinan usaha-usaha pembaharuan menuju arah lahirnya bentuk-bentuk adaptasi selektif yang berpengaruh penting dan berkelanjutan. W.E. Moore 1963 13, 20. Alternatif-alternatif kepada pendekatan institusional akan dibahas dalam bah-bab selanjutnya. Di sini cukup memadai dengan hanya menunjukkan kelemahan-kelemahan utamanya. Dengan menitikberatkan masalah kerukunan institusi, arsitek telah membatasi kegunaan modelnya hanya kepada masalah perubahan yang bersumber dari dalam. Oleh sebab itu model itu juga memberi batasan kepada kita untuk memahami respon yang berbeda terhadap faktor-faktor eksternal yang diperlihatkan oleh berbagai kelompok di dalam suatu masyarakat.

Jelaslah bahwa pendekatan seperti itu tidak begitu berarti untuk menganalisa dinamika dalam sesuatu situasi empiris yang khusus, terutama kalau perubahan-perubahan itu baru saja dimulai. Kegunaan model atau pendekatan ini adalah hanya untuk menggambarkan pola-pola umum perubahan sosiosejarah dalam jangka yang agak panjang sebagaimana yang telah dilakukan oleh arsitek sendiri pada tahun 1959 ketika mengkaji akibat-akibat sosial Revolusi Industri di Inggris, dan Eisenstadt 1966 di dalam tinjauannya terhadap proses modernisasi di Eropa, di negara jajahan Eropa dan di Dunia Ketiga. Walaupun demikian, kajian Epstein memfokuskan aspek-aspek yang lebih penting.

0 komentar:

Posting Komentar