Ini Dia Tips Cara Memilih Arsitek Profesional

Anda sedang mencari seorang arsitek untuk rumah impian Anda? Tapi masih bingung bagaimana cara memilih arsitek yang profesional. Berikut tips cara memilih arsitek profesional.

Berapa Biaya Arsitek Itu Sebenarnya?

Biaya jasa arsitek mahal ngga ya? Bingung nih... Mau tau berapa biaya jasa arsitek sebenarnya? Simak liputan berikut ini.

Bagaimana Cara Agar Rumah Asri dan Terlihat Nyaman?

Apakah rumah Anda masih terasa kurang nyaman? Jangan panik, berikut tips cara menata interior agar rumah terasa lebih nyaman

Model Rumah Apakah Yang Sedang Ngetrend Di Tahun 2015 Saat Ini?

Anda sedang mendesain rumah, tapi masih bingung menentukan sytlenya. Berikut ulasan seputar gaya style rumah di tahun 2015 ini.

Bagaimana Cara Melakukan Renovasi Rumah Yang Benar?

Anda ingin merenovasi rumah ya? Tapi masih bingung tahap apa yang harus dilakukan. Berikut tips langkah dalam proses renovasi.

Sabtu, 07 Maret 2015

Ini Dia Tips Cara Memilih Arsitek Profesional

tips memilih arsitek profesional
Cara memilih arsitek untuk rumah impian kita memang tidaklah mudah, apalagi mendapatkan arsitek yang sejalan dengan keinginan dan kemauan kita. Sebagaimana kita ketahui bahwa rumah Anda bukan hanya sekedar untuk berteduh,  tapi jauh daripada itu yakni untuk memberi ketentraman dan kenyamanan bagi penghuninya dalam aktifitas sehari-hari. Selain itu rumah juga akan menunjukkan symbol gaya pribadi Anda sebagai individu, hobi dan “rasa” seni yang Anda miliki. Jadi kesimpulannya, rumah yang sesuai dengan kita itu tentu harus memberikan kenyamanan tersendiri, juga inspirasi dan semangat beraktifitas kepada seluruh penghuninya.

Nah, untuk mewujudkan itu semua tentu dibutuhkan konsultan arsitek yang tepat. Namun banyaknya konsultan arsitek yang menawarkan jasanya di internet, tentu membuat kita menjadi bingung mana yang harus dipilih. Berikut ini kami akan menyimpulkan beberapa tips cara memilih arsitek yang baik dan professional, murah namun tidak murahan….  Selamat mengikuti:

1. Lihat Kualitas Gambarnya
Konsultan arsitek yang profesional, tentu memiliki kualitas gambar yang juga profesional alias tidak murahan. Ini bisa terlihat dari kualitas gambarnya terlihat halus dan mirip dengan aslinya seperti gambar rumah yang sudah jadi. Tidak ada distorsi pada gambar tersebut dan tampilan pohon dan mobil yang terlihat di gambar begitu natural dan hidup. Nah, disini Anda bisa membandingkan kualitas gambar diantara beberapa konsultan arsitek yang akan Anda pilih, mana kualitas gambarnya yang paling profesional.

2. Memiliki Brand dan Alamat Yang Jelas
Suatu konsultan arsitektur yang profesional selalu memiliki brand tersendiri yang menjadi identitasnya. Ia dikenal dengan nama brand tersebut seperti contohnya "Arsitek Online" atau "JA Architect" atau nama brand lainnya.
Tidak perduli apakah arsitek tersebut adalah arsitek freelance atau memiliki badan usaha karena tidak semua arsitek yang memiliki badan usaha. Hal ini karena profesi arsitek adalah profesi profesional layaknya dokter, pilot, pengacara, mekanik dan pekerja profesional lainnya. Tidak mungkin kita menanyakan badan usaha kepada dokter saat kita mau berobat :) Tapi kalau si arsitek memiliki badan usaha seperti PT atau CV tentu hal itu perlu terutama bila bangunan yang akan dikerjakan tersebut adalah bangunan project pemerintah atau project dari badan usaha juga. Tapi kalau hanya rumah tinggal pribadi Anda, arsitek freelance sudah cukup. Yang penting memiliki nama brand selaku indentitas dan yang kedua adalah memiliki alamat yang jelas.

3. Memiliki Website Profesional Yang Resmi.
Di zaman serba online seperti sekarang ini, memiliki website resmi menunjukkan keprofesionalan seseorang. Apalagi itu adalah biro arsitek atau konsultan arsitektur. Kan tidak lucu bila sebuah konsultan arsitektur yang profesional hanya memiliki blog gratisan seperti di blogspot.com  atau wordpress.com. Hal ini tentu sulit dipertanggungjawabkan bila dikemudian hari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jadi kesimpulannya dalam memilih jasa arsitek tentu ada baiknya memilih jasa arsitek yang memiliki website resmi berekstensi .com atau .net atau atau .co.id atau lainnya.

bagaimana cara memilih arsitek profesional


4. Fast Respond
Konsultan arsitektur profesional tentu pelayanannya juga profesional alias cepat. Bila Anda menghubunginya via email, dalam waktu 1x24 jam email Anda akan dibalas. Ini satu tanda konsultan tersebut profesional. Namun bila lebih dari 24 jam baru dibalas, kita lihat dulu alasannya apa. Bila konsultan tersebut tidak minta maaf atas keterlambatannya membalas email Anda, apalagi tidak menerangkan alasannya, hal ini indikasi kurang baiknya pelayanan konsultan tersebut. Namun bila konsultan tersebut minta maaf dan menerangkan alasan keterlambatan membalas email Anda karena sesuatu dan lain hal, seperti lagi di luar kota atau kantornya kebanjiran dan sebagainya, mungkin ini masih bisa diterima. Tapi kalau email Anda baru dibalas setelah 3 hari apalagi sampai seminggu, wah…. ini sudah bisa dipastikan palayanannya kurang memuaskan.

5. Ramah
Pembeli adalah raja. Pepatah ini ada benarnya dan ini menunjukkan pentingnya pelayanan yang ramah terhadap pembeli atau client. Dan bagi sebuah konsultan arsitektur, keramahan tentu dibutuhkan dan menunjukkan keprofesionalan sebuah konsultan arsitektur tersebut.
Keramahan bukan hanya dari cara bicara saat menjawab ditelpon, tapi dari email yang kita terima juga bisa terlihat. Lihatlah emailnya, apakah ada basa-basinya seperti adanya salam pembuka, isi dan salam penutup atau tidak. Atau email Anda langsung dijawab sesuai pertanyaan yang Anda ajukan saja. Itu pun dengan kata-kata yang penuh singkatan seperti kata “yang” menjadi yg, “tadi” menjadi td, “mereka” menjadi mrk dan berbagai singkatan lainnya. Semuanya ini mengindikasikan bahwa etika dan keramahan tidak ada pada konsultan tersebut.

6. Adanya SPK (Surat Perjanjian Kerja) Secara Tertulis
Bila Anda sudah cocok dengan berbagai point di atas, terakhir tanyakanlah apakah ada SPK yang akan dibuat dalam hubungan konsultasi tersebut atau tidak. Anda jangan takut terhadap keberadaan suatu surat perjanjian karena justru SPK ini akan membantu Anda dan membela Anda bila terjadi sesuatu hal, baik saat konsultasi berjalan ataupun nanti di kemudian hari. Hal ini penting karena keberadaan SPK antara pemilik rumah dan konsultan arsitektur bukan hanya melindungi salah satu pihak, tapi justru menguntungkan kedua belah pihak dimana konsultan arsitektur selaku perencana terjamin akan masalah pembayarannya dan Anda selaku pemilik rumah akan terjamin pelayanannya dan kualitas yang didapat serta terjamin pula bahwa konsultan arsitektur tidak akan lari atau pergi dari tanggungjawab setelah DP atau uang muka Anda transfer.

Demikianlah tips cara memilih arsitek profesional. Mudah-mudahan ditangan arsitek profesional pilihan Anda tersebut, rumah impian Anda akan terwujud.

Selasa, 03 Maret 2015

Penggambaran Oleh Arsitek Terhadap Suatu Penelitian Desain

penelitian desain gambar arsitek
Bila studi Hawthorne dikritik oleh para arsitek dengan mengatakan pendefinisian persoalan yang kurang jelas, hipotesa yang kabur dan metodologi yang kurang obyektif, maka dinamika kelompok dianggap dapat menutupi kelemahan-kelemahan tersebut. Kurt Lewin dalam pengamatannya terhadap dinamika kelompok sangat memberikan perhatian terhadap pentingnya ketepatan hipotesa dan interrelasi antara berbagai variabel.

Hipotesa dan interrelasi tersebut harus dirumuskan dengan tepat dan logis, karena semua itu merupakan suatu hal yang penting dalam melakukan suatu perubahan berencana, terutama dalam mengamati perkembangan dinamika kelompok. Pandangan Kurt Lewin tadi bukan hanya memberikan pengaruh terhadap pentingnya peranan dari desain arsitek terhadap proses perubahan tetapi sekaligus juga pengertian dari perubahan itu sendiri atau terhadap penelitian arsitek tindak nyata pada umumnya. Pengaruh dari Kurt Lewin dalam penelitian tindak nyata oleh beberapa ahli ilmu sosial sering dianggap sebagai penentu utama mengenai pengertian dan konsepsi penelitian arsitek.

Salah satu ungkapan Kurt Lewin yang sering dikutip oleh para arsitek adalah the most useful way to study things is to try to change them. Cara yang paling tepat untuk mempelajari sesuatu adalah dengan merubahnya. Sudah disinggung bahwa Kurt Lewin sangat memberikan perhatian terhadap pentingnya penggunaan ilmu pengetahuan dalam mengadakan perubahan social.

Kesemua sumbangan Kurt Lewin dan para pendukungnya oleh Margulies dan Raia disimpulkan sebagai berikut:

Pertama: Lewin yakin bahwa perumusan gejala-gejala sosial secara teoritis dan konsepsional haruslah dikembangkan berdasarkan keadaan-keadaan yang nyata terjadi, sehingga lebih dapat dipergunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan praktis.

Kedua: J Lewin juga yakin akan pentingnya suatu Studi perbandingan terhadap berbagai macam tindakan sosial. Untuk itu sedapat mungkin hams dilakukan suatu eksperimen lapangan yang bertujuan untuk mengembangkan prinsip-prinsip yang berguna bagi usaha pelaksanaan tindakan social.

Ketiga: Tidak dapat dipungkiri bahwa penggambaran oleh arsitek tindak nyata tidaklah kurang ilmiah dibanding dengan penelitian lainnya. Lewin malahan berpendapat bahwa penggambaran oleh arsitek tindak nyata sekaligus dapat memenuhi tuntutan dari ahli-ahli ilmu pengetahuan murni dan masyarakat umumnya yang berkeinginan untuk dapat memecahkan persoalan-persoalan praktis. Untuk itu maka penelitian tindak nyata harus dapat mengembangkan ketentuan aturan yang bersifat umum mengenai gejala-gejala sosial dengan mempelajari hakekat, keadaan dan pengaruh dari keadaan sosial tertentu.

Dalam perkembangannya, terutama dalam penggunaannya oleh para arsitek ilmu perilaku terapan khususnya dan para arsitek lainnya, penggambaran oleh arsitek tindak nyata telah digunakan untuk memecahkan berbagai macam persoalan. Namun kesemuanya itu dapat dikatakan berada dalam kawasan dunia industri dengan pusat perhatian pada usaha untuk mempelajari dampak dari kelompok terhadap tingkat prestasi dan produktifitas kerja.

Trist dan Bamforth, mengadakan Studi khusus tentang pengaruh perubahan teknologi terhadap kelompok sosiometrik yang sudah ada dalam suatu organisasi bertentu. Lippitt menggunakan penggambaran oleh arsitek tindak nyata untuk menyusun program dan kurikulum latihan di bidang industri serta untuk mengevaluasi konsekuensi dari kegiatan lokakarya dan latihan.

Marrow dan French, menggunakan penggambaran oleh arsitek tindak nyata sebagai alat untuk menyusun kebijaksanaan organisasi dalam penggunaan tenaga kerja wanita, dengan meneliti kemampuan belajar (trainability), ketidakhadiran (absenteeism) dan tingkat prestasi pekerja wanita. Hasil penggambaran oleh arsitek yang mereka lakukan bersama dengan pimpinan organisasi pengguna tersebut mereka oleh dan analisa untuk menyusun kebijaksanaan dalam penggunaan tenaga kerja wanita.

Satu hal yang sangat menarik adalah bahwa para arsitek langsung ikut serta dalam menerapkan hasil penelitian tersebut. Dengan perkataan lain, para arsitek tidak saja terlibat dalam proses, penelitiannya saja tetapi dalam mengambil langkah-langkah pemanfaatan hasil penelitian tersebut. Perkembangan tadi memberikan arah baru bagi penelitian tindak nyata, proses yang sama yaitu adanya kerjasama yang erat antara pengguna dengan arsitek dari sejak awal sampai pemanfaatan hasil penelitian ternyata juga dapat digunakan untuk melakukan berbagai macam perubahan, perbaikan dan penyempurnaan organisasi pada umumnya.

Senin, 02 Maret 2015

Perubahan Pendesainan Arsitek Dalam Penggambaran Konsep Desain

konsep desain gambar arsitek
Dalam pelaksanaannya, kemudian para arsitek melihat pentingnya peranan variabel sosial pada produktifitas kerja. Atas dasar itu dilakukanlah studi yang sistematis terhadap pengaruh faktor manusia terhadap pekerjaan dan kondisi kerja! Walaupun banyak kritik pada obyektifitas pendesainan tersebut, namun tidak dapat dipungkiri bahwa Elton Mayo dan kwan-kawan telah mempelopori kegiatan yang menjadi dasar daripada penelitian tindak nyata. Hal ini disebabkan karena Elton Mayo dan kawan-kawanlah yang pertama kali mulai melakukan suatu pendesainan yang bertujuan untuk mengadakan perbaikan dan penyempurnaan.

Selanjutnya ada dua hal penting yang disumbangkan oleh penelitian tersebut, yaitu:
a. Data yang diperoleh dari penggambaran haruslah menjadi dasar untuk melakukan perubahan;
b. Bahwa penggambaran dapat dilakukan bersama antara arsitek dengan pengguna, sehingga hasil yang diperoleh bukan hanya bermanfaat bagi peneliti, tetapi juga untuk pimpinan organisasi tersebut sebagai bahan untuk mengadakan perubahan dan perbaikan organisasi.

Suatu studi eksperimental lainnya adalah yang dilakukan oleh Coach dan French. Studi tersebut ingin mencari jawaban atas pertanyaan: Moda apakah yang paling efektif untuk melakukan perubahan teknologis? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka Coach dan French mempergunakan dua moda partisipasi, yaitu: partisipasi arsitek melalui perwakilan (representative participation) dan partisipasi arsitek menyeluruh (total participation). Dengan menggunakan kedua moda tersebut, maka mereka mendapatkan jawaban yaitu penggunaan moda tersebut selain mempengaruhi penerimaan para pekerja terhadap teknologi baru, juga mempengaruhi produktifitas kerja.

Disimpulkan bahwa produktifitas kerja akan meningkat dengan lebih cepat bila terdapat partisipasi menyeluruh dari semua mereka yang terkena perubahan. Selain itu, hal yang sangat menarik adalah bahwa mereka mulai memperkenalkan adanya arsitek pengendali (control group) di samping arsitek eksperimental. Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, terdapat berbagai macam kritik pada ketepatan pendesainan tindak nyata sebagai metodologi. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kedua pendesainan tersebut memberikan sumbangan tertentu terhadap perkembangan konsepsi penggambaran tindak nyata.

Selanjutnya pentingnya penelitian tindak nyata menjadi lebih meningkat dengan berkembangnya teori Dinamika Arsitek dari Kurt Lewin Hasil pekerjaan atau pengamatan Kurt Lewin terhadap dinamika arsitek dan konsepsualisasinya terhadap proses perubahan berencana memberikan sumbangan khusus pula pada penelitian tindak nyata. Salah satu dalilnya yang penting adalah bahwa dalam melakukan perubahan sosial, maka proses dan teknik penelitian sosial memegang peranan penting dalam mengarahkan dan melaksanakan usaha-usaha perubahan berencana. Kurt Lewin melihat bahwa Wzction research and utilization of knowledge involved a proses of analysis, information gathering, action planning, action and evaluation.

Suatu penggambaran tindak nyata dan penggunaan pengetahuan (sosial, penulis) meliputi proses analisis, pengumpulan data, perencanaan dan pelaksanaan tindakan dan evaluasi. Pandangan Kurt Lewin tadi sangat menarik, karena ia melihat adanya hubungan yang serasi dan terus-menerus antara arsitek dengan kegiatan pendesainan sosial, (yaitu kegiatan analisis dan pengumpulan data) dengan tindakan sosial (perencanaan dan pelaksanaan tindakan). Dengan perkataan lain, Kurt Lewin melihat bahwa penggambaran tindak nyata merupakan strategi penting dalam merencanakan dan melaksanakan perubahan sosial. pendesainan tindak nyata merupakan cara atau alat untuk mempengaruhi tindak-tanduk dan sistem nilai dari arsitek manusia, yang dalam perkembangannya dapat digunakan untuk keperluan yang lebih luas lagi.

Penelitian Terhadap Penggambaran Arsitek Dalam Sebuah Desain

gambar desain arsitek
Hal ini berarti pula bahwa dasar-dasar teorinya berkembang dari suatu hasil penelitian arsitek tertentu dan dalam suatu situasi tertentu pula. Oleh sebab itu, penelitian oleh arsitek sebagai salah satu teknologi dari pengembangan organisasi, sering juga dikatakan sebagai suatu teknologi yang dangkal sehingga kurang dapat memenuhi persyaratan sebagai suatu metodologi yang dapat berlaku secara universal. Kritik seperti ini terutama datang dari mereka yang menganut paham adanya ilmu sosial mumi. Mereka ini pada umumnya berpendapat bahwa penelitian tindak nyata merupakan suatu metoda yang kurang dapat dipertanggungjawabkan obyektifitasnya, kurang dapat dengan jelas merumuskan persoalannya dan terutama kurang dapat direncanakan dan dikendalikan pelaksanaannya.

Mereka selanjutnya berpendapat bahwa kelemahan-kelemahan arsitek tersebut tidaklah sesuai dengan tuntutan umum dari suatu metodologi penggambaran karena sering terlalu berorientasi kepada keinginan konsumer ataupun klien. Sebaliknya para pendukungnya berpendapat bahwa suatu penggambaran yang dilakukan oleh arsitek bukanlah sekedar untuk penggambaran itu saja. Suatu penggambaran sosial selalu bertujuan untuk mempelajari suatu keadaan tertentu dan pengetahuan tersebut selalu ditujukan untuk perbaikan dan peningkatan.

Para pendukungnya sangat yakin bahwa penelitian tindak nyata merupakan suatu metoda yang praktis dan pragmatis terutama dalam memahami dan mengadakan perubahan sosial. Gambar arsitek tentang Perbandingan antara Action Reseafch dengan berbagai macam metoda research lainnya telah memberikan gambaran umum kepada kita semua mengenai hal itu.

Selanjutnya pandangan terakhir ini menimbulkan akibat yang kurang menguntungkan bagi perkembangan konsepsi penggambaran tindak nyata, yaitu timbulnya anggapan bahwa penggambaran si arsitek tindak nyata bukanlah suatu metoda yang baik bagi suatu penggambaran yang bermaksud untuk mendapatkan teori dan dalil baru. Tetapi yang lebih kurang-menguntungkan lagi adalah timbulnya suatu pendapat yang secara jelas mempertentangkan keabsahan teori atau ilmu dengan kenyataan atau praktek sehari-hari. Da1am kaitan ini maka penggambaran tindak nyata sesungguhnya mengandung kedua aspek tersebut.

Di satu pihak ia mengandung unsur teori atau ilmu dalam arti ia dapat digunakan untuk menyusun teori baru yaitu dengan menggunakan kelompok manusia tertentu sebagai laboratorium. Selanjutnya di pihak lain dengan hasil penemuan tersebut dapat dilakukan usaha-usaha perubahan sosial.

PERKEMBANGAN KONSEPSI MENGENAI PENELITIAN TINDAK NYATA.
Uraian terdahulu memberikan gambaran pada kita bahwa penelitian tindak nyata berkembang sebagai suatu hasil usaha dari para arsitek sosial yang bermaksud untuk menemukan dalil-dalil yang efektif bagi usaha melakukan suatu perubahan sosial. Karena kenyataan historis tersebut, maka sesungguhnya cukuplah sulit untuk menentukan kapan sesungguhnya teknologi ini mulai berkembang. Setiap arsitek yang menemukan suatu dalil baru dan kemudian menggunakan untuk melakukan suatu perubahan sosial sesungguhnya juga merupakan pengembang dari penelitiap tindak nyata. Namun demikian dilihat dari segi konsep sendiri maka terdapat dua kelompok ahli yang mengembangkan penelitian tindak nyata.

Kelompok-kelompok tersebut adalah kelompok arsitek dan kelompok lainnya lagi adalah kelompok arsitek gejala-gejala kelompok. Kelompok pertama memberikan perhatian pada gejala-gejala organisasional dan kaitannya dengan produktifitas dan tingkat prestasi. Selanjutnya kelompok kedua terutama memberikan perhatian terhadap pengaruh dari kelompok terhadap proses pengambilan keputusan, pemecahan persoalan, saling mempengaruhi, kepemimpinan dan struktur organisasi. Kelompok pertama antara lain diwakili oleh Elton Mayo dan kawan-kawan dari Universitas Harvard yang juga dikenal dengan Studi Hawthorne. Studi mereka merupakan suatu studi ilmiah dengan mempergunakan percobaan lapangan. Suatu survai terhadap sekelompok pekerja di sebuah pabrik telah dilakukan oleh sekelompok arsitek dari Universitas Harvard untuk menyusun suatu program latihan bagi para supervisor dan untuk mempelajari bagaimana pengaruh kondisi phisik terhadap produktifitas kerja.

Proses Perubahan Pengembangan Desain Arsitek

pengembangan desain arsitek
Selain keuntungan atau manfaat dari desain arsitek, terdapat dua kerugian atau kekurangan dari proses konsultasi. Kedua kelemahan tersebut adalah:

1. Keterlibatan para anggota arsitek hanya terbatas kepada mereka yang langsung menjadi klien. Hal ini merupakan kelemahan utama dari proses konsultasi dibandingkan dengan teknologi Pengembangan Arsitek yang lainnya.

2. Teknologi ini memerlukan waktu, tenaga dan biaya yang cukup besar, karena pemahaman suatu hal relatif lebih sulit dari sekedar melihat suatu hasil akhir. Namun demikian hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa manfaat dari proses konsultasi relatif lebih besar daripada kerugiannya. Mengingat konsultasi manajemen merupakan teknologi yang cukup penting, maka khusus untuk ini akan dibahas secara khusus dalam Bab tersendiri.

PENELITIAN TINDAK NYATA ACTION RESEARCH.
Pentingnya berbagai usaha dan tindakan untuk mengendalikan berbagai perubahan sudah sejak lama dirasakan keperluannya. Berkembangnya berbagai konsepsi dan teori mengenai perbaikan desain pada umumnya dan perbaikan serta pengembangan arsitek pada khususnya merupakan salah satu implikasi dari keadaan tersebut. Dikemukakan demikian, karena arsitek dan juga pengembangannya sesungguhnya merupakan suatu konsepsi dan pendekatan yang bertujuan untuk menciptakan, melaksanakan dan mengendalikan perubahan. Sebagaimana telah dikemukakan salah satu aspek penting dari perbaikan dan pengembangan arsitek adalah bahwa proses tersebut dipengaruhi oleh pandangan dan pengalaman yang berasal dari ilmu-ilmu perilaku terapan.

Pandangan tersebut bertitik-tolak dari pengetahuan-pengetahuan yang berkaitan dengan hal-hal mengenai perilaku manusia dalam arsitek ataupun secara umum dikenal dengan istilah perilaku arsitek. Sebagaimana diketahui Bennis, Benne dan Chin merumuskan perbaikan berencana sebagai 21 deliberate and conscious effort to improve the operation of a human system through the application of systematic and appropriate knowledge to create intelligent action and change aimed at the solution of social problems.

Atau perubahan berencana adalah suatu usaha yang secara bersama dan sadar dilakukan untuk memperbaiki tindakan (perilaku) manusia dengan menggunakan pengetahuan yang sistematis dan tepat sehingga terdapat suatu tindakan tepat bagi pemecahan masalah sosial. Rumusan Bennis dan kawan-kawan memberikan perhatian utama akan pentingnya penggunaan pengetahuan yang sistematis dan tindakan-tindakan yang tepat serta hubungan antara kedua istilah tersebut. Hal inilah nantinya yang akan menjadi titik tolak dalam menguraikan pengertian Penelitinn Tindak Nyata atau Action Research. Bab ini akan menguraikan pengertian tindak nyata dan peranannya dalam perbaikan dan pengembangan arsitek yang berencana.

PENGERTIAN PENELITIAN TINDAK NYATA.
Penelitian Tindak Nyata merupakan suatu proses dan juga alat dalam kegiatan perubahan dan pengembangan arsitek. Ia merupakan suatu metode pengumpulan data, tetapi juga ia merupakan alat atau teknik yang di dalamnya terdapat berbagai teknologi yang dapat digunakan untuk berbagai macam kepentingan dan tujuan. Di dalamnya juga terkandung berbagai persyaratan dan konsekuensi dalam penggunaannya. Karena adanya dua arti tersebutlah maka terdapat pula beberapa definisi, dalam arti ada yang lebih menitik-beratkan pada kedudukannya sebagai alat dan ada pula yang lebih banyak melihatnya sebagai suatu pekerjaan atau malahan kedua-duanya. Sebagaimana telah dimaklumi, salah satu landasan daripada pengembangan arsitek adalah teori-teori ilmu sosial yang berorientasi pada disiplin tertentu.